Kamis, 18 April 2013

Alibi Emosi

Seringkali saya menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain atas apa yang saya alami.. Kenapa saya berada di sini, di tempat yang tidak ramah, bertemu dengan orang-orang bebal dan menyebalkan, lelah dengan rutinitas yang selalu mengusik mental, emosi, setiap hari..

Kadangkala saya menggerutu. Kenapa saya selalu bertemu orang yang tidak punya toleransi, hanya peduli pada kesenangan diri, stres dan beban jadi alibi, tanpa peduli orang lain merasa tersakiti..

Kadangkala saya menutup diri. berasumsi mereka tak mau mengerti, merasa rendah diri dan tak mampu bersosialisasi. Saya merasa asing, sendiri.

Kadangkala saya merasa iri. kenapa saya belum bisa memiliki apa yang mereka punyai. Lalu lagi-lagi saya mencari pembenaran, lagi-lagi menyalahkan keadaan. Karena saya tidak nyaman..


Perlahan saya nenemukan jawaban..

Kenapa saya tidak berkompromi saja dengan ketidaknyamanan?!

Mungkin betul semuanya adalah cobaan.. Umm.. Mungkin ujian.. Atau malah inilah pembelajaran.. Media belajar saya di sekolah kehidupan..

Saya hanya perlu bersyukur dan bersabar.. Tuhan tentu tidak akan terburu-buru mengabulkan permintaan saya.. Saya sedikit rumit, banyak maunya.. Saya yakin, Tuhan sedang sibuk menyiapkannya.. Menyiapkan hadiah terbaik untuk saya..

"maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?!"




18 April 2013
-saya punya tetangga baru. mereka masih asyik bercerita di balik dinding sana.. Selamat tidur..-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DJP Blogger Community