Ah.. untung kau tak ada di sini..
jika tidak, kan kubuat sesak nafasmu karena rengkuhku tak mau lepas darimu..
kan kubuat merah kupingmu dengan segala keluh kesahku..
takkan kubiarkan nyenyak tidurmu karena lenganmu menjadi bantal semalamku..
kan kubuat kau tak leluasa dengan rengekan manjaku yang menyusahkanmu..
kan kubuat jengah matamu karena takkan pergi ku dari pandanganmu..
dan tentu saja kan kubuat basah pundakmu dengan air mataku..
ah.. untunglah kau sudah tak di sini..
tak perlu lagi kau terusik ulah kami..
untunglah..
28 Desember 2010
-sssttt, sebetulnya aku bohong, jangan bilang2 ya!-
Selasa, 28 Desember 2010
Jumat, 24 Desember 2010
Alir Mengalur
lagi-lagi..
terjadi lagi..
mengudara bebas begitu leluasa
kuikat namun terlepas
maaf...
24 Desember 2010
-tak kupegang janji, maaf-
terjadi lagi..
mengudara bebas begitu leluasa
kuikat namun terlepas
maaf...
24 Desember 2010
-tak kupegang janji, maaf-
Kamis, 02 Desember 2010
Senin, 15 November 2010
I Have Been ...
7942 days I've passed
1134 weeks I've been through
260 months I've spent
21 years old I am..
I'm a grown up now..
15 November 2010
-menghitung hari-
1134 weeks I've been through
260 months I've spent
21 years old I am..
I'm a grown up now..
15 November 2010
-menghitung hari-
Jumat, 05 November 2010
Bukan Badai
baik-baik saja
sedikit berarus, hanya ombak kecil saja..
tak perlu gundah soal ini dan itu
tak perlu mendung hai awan kalbu
tak perlu berkabut dalam sangkaanku
jernih..
jernihlah saja..
05 November 2010
-tak inginkan itu.. Huh!!! Sungguh mengganggu!!-
sedikit berarus, hanya ombak kecil saja..
tak perlu gundah soal ini dan itu
tak perlu mendung hai awan kalbu
tak perlu berkabut dalam sangkaanku
jernih..
jernihlah saja..
05 November 2010
-tak inginkan itu.. Huh!!! Sungguh mengganggu!!-
Kamis, 04 November 2010
Senin, 01 November 2010
Sudut Hati
kujajaki..
lubuk kutelusuri..
dalamnya kuselami..
ah, kau sungguh relung misteri..
01 November 2010
-seperti tertusuk duri.. ah,, mungkin aku iri-
lubuk kutelusuri..
dalamnya kuselami..
ah, kau sungguh relung misteri..
01 November 2010
-seperti tertusuk duri.. ah,, mungkin aku iri-
Sabtu, 30 Oktober 2010
Putri Tidur
bolehkah aku pura-pura tak tau?
hanya terbenam dalam anganku..
atau biarkan saja aku terlelap..
hingga kecup mentari luruhkan bening embun esok pagi..
30 Oktober 2010
-menunggu antrian mandi-
hanya terbenam dalam anganku..
atau biarkan saja aku terlelap..
hingga kecup mentari luruhkan bening embun esok pagi..
30 Oktober 2010
-menunggu antrian mandi-
Kamis, 21 Oktober 2010
Bukan Cinta Mati
aku hanya ingin cinta-setulus-hati-mu,,
bukan cinta-setengah-mati-mu..
21 Oktober 2010
-ceracau di sela bosan-
bukan cinta-setengah-mati-mu..
21 Oktober 2010
-ceracau di sela bosan-
Rabu, 08 September 2010
Luka Ilalang
seperti padang ilalang
terbentang indah mempesona
terombang-ambing buaian angin
membujuk berlari menari dalam lambainya
namun lalai 'kan buat luka karena sayatnya
berhati-hati sajalah!
08 September 2010
-Tak sabar ingin segera pulang-
terbentang indah mempesona
terombang-ambing buaian angin
membujuk berlari menari dalam lambainya
namun lalai 'kan buat luka karena sayatnya
berhati-hati sajalah!
08 September 2010
-Tak sabar ingin segera pulang-
Sabtu, 28 Agustus 2010
Saya Marah, Sungguh!!
pernah merasa begitu marah??
marah begitu membuncah tapi hanya bisa menelan ludah, menahan kata..
saya pernah..
saya marah bukan karena tak dibelikan handphone berkamera atau tak diizinkan bersepeda.. bukan karena itu, karena memang saya sudah punya.. jadi tak perlulah saya marah.. :p
masalahnya tak sesederhana itu.. rasanya tak perlulah saya ceritakan penyebab kemarahan saya.. tak apa, ya?! maafkan saya.. terima kasih.. :)
saya marah padanya, tapi saya tak mampu berkata-kata
tak bisa menunjukkan kesal saya padanya.. ah,, tapi saya tau dia merasakannya.
saya mulai pongah
menutup mata akan semua bujuknya, pedulinya, sayangnya.. ah, tak perlu ragu,, tak sedikitpun bual di dalamnya..
menutup telinga, tak hiraukan semua nasehatnya..
saya tak merasa lagi nyaman bersamanya, tidak seperti dulu
bercengkrama dengannya seperti hanya formalitas saja, bukti bahwa saya ada, duduk di dekatnya.
berbagi cerita hanya seadanya, tak lagi antusias seperti biasa
hanya supaya saya tak acuh padanya
hanya karena ini kewajiban saya
saya berubah
saya yang paling terluka
saya yang paling kecewa
itu yang saya rasa
pernah saya berkata keras padanya
begitu lancang membentaknya, lepas begitu saja
percayalah.. tak sekalipun saya menginginkannya, begitu hati-hati saya jaga
saya kehilangan kuasa atas lisan saya
ke-aku-an mengendalikan segalanya
bukan.. bukan karena saya benci padanya
demi Tuhan,, saya sungguh menyayanginya
tak sedikitpun saya ingin menyakitinya
kenapa tak begini?! kenapa tak begitu?!
harusnya begini!! harusnya begitu!!
"jaga kesehatan!"
"kenapa makan sembarangan?!"
sungguh saya menyayanginya
tapi tak lagi bisa rendahkan suara, berkata lembut padanya
saya begitu marah
hingga saya lihat kerut di dahinya, keriput tangannya
kesepian di coklat matanya
payah tanpa pamrihnya
putih mengganti hitam rambutnya
dirinya tak lagi muda
sebenarnya dirinya-lah yang paling terluka, yang paling kecewa
saya hanya pura-pura tak menyadarinya, tak bisa menerimanya
amarah membungkam nurani saya
saya mengaku salah
Tuhan yang Maha Agung, mohon ampunilah hamba
saya salah
menahan amarah, tak hanya menahan buncah tak pecah
tak cukup hanya dengan diam
amarah bukan untuk dipendam, tapi diredam, hingga menghilang
saya salah
takkan lagi saya mengulangnya
takkan lagi menyusahkannya
takkan lagi..
saya berjanji!
sepertinya saya mulai memahami sedikit arti
La taghdhob wa lakal jannah
semoga Allah membukakan pintu surga-Nya
amiin..
28 Agustus 2010
-Ayahku, Ayah Juara Satu!-
marah begitu membuncah tapi hanya bisa menelan ludah, menahan kata..
saya pernah..
saya marah bukan karena tak dibelikan handphone berkamera atau tak diizinkan bersepeda.. bukan karena itu, karena memang saya sudah punya.. jadi tak perlulah saya marah.. :p
masalahnya tak sesederhana itu.. rasanya tak perlulah saya ceritakan penyebab kemarahan saya.. tak apa, ya?! maafkan saya.. terima kasih.. :)
saya marah padanya, tapi saya tak mampu berkata-kata
tak bisa menunjukkan kesal saya padanya.. ah,, tapi saya tau dia merasakannya.
saya mulai pongah
menutup mata akan semua bujuknya, pedulinya, sayangnya.. ah, tak perlu ragu,, tak sedikitpun bual di dalamnya..
menutup telinga, tak hiraukan semua nasehatnya..
saya tak merasa lagi nyaman bersamanya, tidak seperti dulu
bercengkrama dengannya seperti hanya formalitas saja, bukti bahwa saya ada, duduk di dekatnya.
berbagi cerita hanya seadanya, tak lagi antusias seperti biasa
hanya supaya saya tak acuh padanya
hanya karena ini kewajiban saya
saya berubah
saya yang paling terluka
saya yang paling kecewa
itu yang saya rasa
pernah saya berkata keras padanya
begitu lancang membentaknya, lepas begitu saja
percayalah.. tak sekalipun saya menginginkannya, begitu hati-hati saya jaga
saya kehilangan kuasa atas lisan saya
ke-aku-an mengendalikan segalanya
bukan.. bukan karena saya benci padanya
demi Tuhan,, saya sungguh menyayanginya
tak sedikitpun saya ingin menyakitinya
kenapa tak begini?! kenapa tak begitu?!
harusnya begini!! harusnya begitu!!
"jaga kesehatan!"
"kenapa makan sembarangan?!"
sungguh saya menyayanginya
tapi tak lagi bisa rendahkan suara, berkata lembut padanya
saya begitu marah
hingga saya lihat kerut di dahinya, keriput tangannya
kesepian di coklat matanya
payah tanpa pamrihnya
putih mengganti hitam rambutnya
dirinya tak lagi muda
sebenarnya dirinya-lah yang paling terluka, yang paling kecewa
saya hanya pura-pura tak menyadarinya, tak bisa menerimanya
amarah membungkam nurani saya
saya mengaku salah
Tuhan yang Maha Agung, mohon ampunilah hamba
saya salah
menahan amarah, tak hanya menahan buncah tak pecah
tak cukup hanya dengan diam
amarah bukan untuk dipendam, tapi diredam, hingga menghilang
saya salah
takkan lagi saya mengulangnya
takkan lagi menyusahkannya
takkan lagi..
saya berjanji!
sepertinya saya mulai memahami sedikit arti
La taghdhob wa lakal jannah
semoga Allah membukakan pintu surga-Nya
amiin..
28 Agustus 2010
-Ayahku, Ayah Juara Satu!-
MONOLOG
kau dengar suara2 itu??
perbincangan yang begitu seru..
sepertinya ada yang tersedu
pendapat saling beradu
ah untungnya tiba pada titik temu
hey.. jangan pergi dulu!
sepertinya ada teriakan
pertengkaran ataukah perdebatan?
oh bukan.. hanya sedikit kejutan
berbagai kemungkinan
kau dengar itu??
tak hanya sapaan
permohonan
penyesalan
perencanaan
debaran
ah,, jelas sekali.. tak kunjung sunyi..
kau dengar itu, teman?
aku lelah sekali, begitu ingin menjemput mimpi
lebih baik kuputar saja playlist-ku
ah.. lantunan kesukaan yang selalu bisa me-ninabobo-kan
aku pun tenggelam dalam selimut malam
27 Agustus 2010
-ketika hanya aku dan Tuhan-ku saja yang tau-
perbincangan yang begitu seru..
sepertinya ada yang tersedu
pendapat saling beradu
ah untungnya tiba pada titik temu
hey.. jangan pergi dulu!
sepertinya ada teriakan
pertengkaran ataukah perdebatan?
oh bukan.. hanya sedikit kejutan
berbagai kemungkinan
kau dengar itu??
tak hanya sapaan
permohonan
penyesalan
perencanaan
debaran
ah,, jelas sekali.. tak kunjung sunyi..
kau dengar itu, teman?
aku lelah sekali, begitu ingin menjemput mimpi
lebih baik kuputar saja playlist-ku
ah.. lantunan kesukaan yang selalu bisa me-ninabobo-kan
aku pun tenggelam dalam selimut malam
27 Agustus 2010
-ketika hanya aku dan Tuhan-ku saja yang tau-
Tentang Pilihan
kata orang, hidup itu pilihan
benar adanya menurut saya
seperti Firman Tuhan, segala sesuatu diciptakan berpasangan
tidak melulu soal laki-laki dan perempuan yang ditakdirkan halal dalam ikatan pernikahan
pernah dengar "setelah kesulitan akan datang kemudahan"?
ada banyak wujud ber-pasang-an
tak mesti sepadan, bisa juga berlawanan
maju - mundur
tinggi - rendah
siang - malam
suka - benci
(ah, saya agak sok tau ya, Pak-Bu Guru?? hehe..)
ya.. semua berpasangan.. semua menjadi pilihan..
mau baik atau mau buruk?
silahkan dipilih..
atau seperti sorak para pejuang..
Merdeka atau Mati!!!
lagi-lagi menjadi pilihan, penentu masa depan..
hidup takkan lepas dari pilihan, sekecil apapun perbuatan..
ke kiri atau ke kanan
ya atau tidak
sekarang atau nanti
kala bimbang jangan ragu libatkan Tuhan
ah, rasanya tak adil menyapa Tuhan hanya saat butuh bimbingan.. lagi-lagi ini pilihan..
setelah doa dipanjatkan, apa yang harus dilakukan?
haruskah berdiam diri menunggu petunjuk dalam mimpi?
tak melulu begitu..
tak harus begitu saya rasa..
tak cukup hanya meminta, ayo terus berusaha!
ah, kalau kau memilih menunggu mimpi, saya tak bisa menghalangi
lagi-lagi silahkan pilih..
pilih yang terbaik menurut hati
tetap mawas diri
semoga mendapat restu Ilahi
ini yang saya pilih..
khawatir kan saya sesali suatu hari nanti?!
takkan pernah tau jika tak saya jalani..
hey..
tentu saya tak berharap itu terjadi!!
yah.. ini semua tentang pilihan..
26 Agustus 2010
-tak ingin hanya jadi sang pemimpi-
benar adanya menurut saya
seperti Firman Tuhan, segala sesuatu diciptakan berpasangan
tidak melulu soal laki-laki dan perempuan yang ditakdirkan halal dalam ikatan pernikahan
pernah dengar "setelah kesulitan akan datang kemudahan"?
ada banyak wujud ber-pasang-an
tak mesti sepadan, bisa juga berlawanan
maju - mundur
tinggi - rendah
siang - malam
suka - benci
(ah, saya agak sok tau ya, Pak-Bu Guru?? hehe..)
ya.. semua berpasangan.. semua menjadi pilihan..
mau baik atau mau buruk?
silahkan dipilih..
atau seperti sorak para pejuang..
Merdeka atau Mati!!!
lagi-lagi menjadi pilihan, penentu masa depan..
hidup takkan lepas dari pilihan, sekecil apapun perbuatan..
ke kiri atau ke kanan
ya atau tidak
sekarang atau nanti
kala bimbang jangan ragu libatkan Tuhan
ah, rasanya tak adil menyapa Tuhan hanya saat butuh bimbingan.. lagi-lagi ini pilihan..
setelah doa dipanjatkan, apa yang harus dilakukan?
haruskah berdiam diri menunggu petunjuk dalam mimpi?
tak melulu begitu..
tak harus begitu saya rasa..
tak cukup hanya meminta, ayo terus berusaha!
ah, kalau kau memilih menunggu mimpi, saya tak bisa menghalangi
lagi-lagi silahkan pilih..
pilih yang terbaik menurut hati
tetap mawas diri
semoga mendapat restu Ilahi
ini yang saya pilih..
khawatir kan saya sesali suatu hari nanti?!
takkan pernah tau jika tak saya jalani..
hey..
tentu saya tak berharap itu terjadi!!
yah.. ini semua tentang pilihan..
26 Agustus 2010
-tak ingin hanya jadi sang pemimpi-
Senin, 23 Agustus 2010
SAYA DEWASA
sepertinya saya baru memulai kehidupan saya yang sebenarnya...
bukan berarti tadinya saya mati suri atau pura-pura mati menutup diri.. bukan seperti itu..
benar.. saya tidak bohong..
tadinya saya menganggap hidup itu seperti main-main saja..
ingat main rumah-rumahan waktu kecil dulu?? just for fun..
ketika permainan terasa tak menyenangkan lagi, karena selisih paham (weleh2,, anak kecil ngerti selisih paham ya?! :P ) dengan teman bermain, tak perlu ambil pusing.. tinggalkan saja,, lalu pilih permainan lain yg lebih menyenangkan..
aahh.. jadi kangen masa-masa itu.. (pada kemana ya teman bermain saya dulu??) kurang lebih begitulah yang saya rasakan dulu..
main rumah-rumahan, boneka-bonekaan, mobil-mobilan (saya main ginian juga lho dulu.. he), kejar-kejaran, petak umpet, lompat tali, kelereng, gobak sodor... ah.. apalagi ya?? sepertinya saya mulai lupa apa saja permainan masa kecil saya..
wajar saja ya barangkali,, itu permainan saya 10 atau 15 tahun yang lalu.. ( mencoba menghitung hari yang terlalui..)
ah,, itu masa kecil saya,, saat saya masih lucu-lucunya.. saat pipi saya takkan selamat dari cubitan gemas orang-orang di sekitar saya... bikin geregetan,, seperti kata Sherina, penyanyi cilik idola saya dulu.. ah, tentunya Sherina sudah tidak cilik lagi sekarang..
bagaimana dengan masa remaja saya??
sama saja rasanya... everything was fun.. meskipun keseharian saya tidak lagi penuh dengan permainan2 yang sudah saya sebutkan..
rutinitas saya berganti dengan sekolah dan les di sana sini setiap harinya... terdengar seperti kutu buku ya saya??? hehe
kalau dituliskan memang begitu kesannya,, tapi kalau dirasakan,, sebenarnya sama saja.. menyenangkan..
mengobrol di kelas, mencuri tawa ketika guru menjelaskan pelajaran, canda di setiap waktu istirahat, mencontek ketika ujian, salin kilat buku PR teman, lalu mencari kesenangan di akhir pekan, makan dan nonton film kesukaan, atau hanya jajan di pinggir jalan saat uang saku sudah di akhir bulan..
saya mendapat permainan2 baru.. menyenangkan bukan??
sepertinya masa-masa itu penuh dengan kemudahan.. mungkin saya lebih suka menghindari kesulitan..
pacaran dan pelajaran,, sepertinya hanya itu masalah anak sekolahan..
kata teman2 sih,, pacaran itu menyenangkan,, punya tempat untuk sayang2an..ah,, tapi kalau yang saya liat tidak seperti itu.. saya tidak mau..
saya tidak mau nantinya bertengkar di tengah jalan,, marah-marahan lalu bikin mogok makan,, atau paling tidak hanya akan menghabiskan uang jajan.. hehe
makanya saya putuskan tidak mau pacaran... salah satu cara menghindari kesulitan, bukan?? saya anggap begitu.. hehe
lalu,, bagaimana dengan pelajaran??
masalah pelajaran, tentu saja saya selalu menghindarkan.. bukan berarti menghindar lalu minggat di jam pelajaran... bukan yang saya inginkan..
saya tidak mau dihukum guru lalu ditertawakan.. jadinya tugas selalu saya kumpulkan,, meskipun segala cara saya halalkan, termasuk mencontek pekerjaan teman.. hehe..
aiiihhh,, janganlah marah! namanya juga anak sekolahan,, cirinya ya pasti pernah contekan?? iya kan?? hihihi
oh ya,, satu lagi soal nilai ujian..
kadangkala hasil ujian terlihat mengenaskan.. wah,, ini yang agak bikin saya kliyengan.. (ni bahasa apa ya?? semoga dimengerti ya maksudnya.. :P)
paling2 muka saya bertambah sedikit tekukan,, lalu menangis di depan cermin yang saya lakukan,, tentu saja ketika saya sendirian.. haha
efeknya paling cuma seharian,, besoknya... sudah terlupakan.. tinggal menanti ujian perbaikan,, tentu saja kalau sang guru berkenan..
ah,, ada2 saja yang saya lakukan..
itu cerita bertahun2 silam..
kurang lebih sama-lah dengan kehidupan saya ketika jadi anak kuliahan..
nah.. kalau sekarang hidup saya sudah mengalami perubahan..
bukan lagi soal permainan yang terasa membosankan,, pelajaran, atau pacaran.. bukan.. ibarat sekolah, tiap tahapan akan selalu ada ujian..
mungkin karena usia saya sudah bukan lagi belasan, saya harus diberi ujian pendewasaan..
yah.. katanya hukum perdata sih,, saya sudah dewasa..
21 tahun usia saya..
sudut pandang..
tanggung jawab..
kepedulian..
tuntutan kebijaksanaan..
keseimbangan logika dan perasaan..
kepercayaan diri..
cinta kasih..
keteguhan..
kemampuan mengambil keputusan..
tentang pilihan..
masa depan..
pengendalian diri..
apa itu emosi..
semua harus dimengerti dan dijalani..
sepertinya semua butuh kalkulasi...
mampukah saya menjadi perempuan dewasa seutuhnya??
saya akan berusaha!!
23 Agustus 2010
-terbangun saat dini hari-
bukan berarti tadinya saya mati suri atau pura-pura mati menutup diri.. bukan seperti itu..
benar.. saya tidak bohong..
tadinya saya menganggap hidup itu seperti main-main saja..
ingat main rumah-rumahan waktu kecil dulu?? just for fun..
ketika permainan terasa tak menyenangkan lagi, karena selisih paham (weleh2,, anak kecil ngerti selisih paham ya?! :P ) dengan teman bermain, tak perlu ambil pusing.. tinggalkan saja,, lalu pilih permainan lain yg lebih menyenangkan..
aahh.. jadi kangen masa-masa itu.. (pada kemana ya teman bermain saya dulu??) kurang lebih begitulah yang saya rasakan dulu..
main rumah-rumahan, boneka-bonekaan, mobil-mobilan (saya main ginian juga lho dulu.. he), kejar-kejaran, petak umpet, lompat tali, kelereng, gobak sodor... ah.. apalagi ya?? sepertinya saya mulai lupa apa saja permainan masa kecil saya..
wajar saja ya barangkali,, itu permainan saya 10 atau 15 tahun yang lalu.. ( mencoba menghitung hari yang terlalui..)
ah,, itu masa kecil saya,, saat saya masih lucu-lucunya.. saat pipi saya takkan selamat dari cubitan gemas orang-orang di sekitar saya... bikin geregetan,, seperti kata Sherina, penyanyi cilik idola saya dulu.. ah, tentunya Sherina sudah tidak cilik lagi sekarang..
bagaimana dengan masa remaja saya??
sama saja rasanya... everything was fun.. meskipun keseharian saya tidak lagi penuh dengan permainan2 yang sudah saya sebutkan..
rutinitas saya berganti dengan sekolah dan les di sana sini setiap harinya... terdengar seperti kutu buku ya saya??? hehe
kalau dituliskan memang begitu kesannya,, tapi kalau dirasakan,, sebenarnya sama saja.. menyenangkan..
mengobrol di kelas, mencuri tawa ketika guru menjelaskan pelajaran, canda di setiap waktu istirahat, mencontek ketika ujian, salin kilat buku PR teman, lalu mencari kesenangan di akhir pekan, makan dan nonton film kesukaan, atau hanya jajan di pinggir jalan saat uang saku sudah di akhir bulan..
saya mendapat permainan2 baru.. menyenangkan bukan??
sepertinya masa-masa itu penuh dengan kemudahan.. mungkin saya lebih suka menghindari kesulitan..
pacaran dan pelajaran,, sepertinya hanya itu masalah anak sekolahan..
kata teman2 sih,, pacaran itu menyenangkan,, punya tempat untuk sayang2an..ah,, tapi kalau yang saya liat tidak seperti itu.. saya tidak mau..
saya tidak mau nantinya bertengkar di tengah jalan,, marah-marahan lalu bikin mogok makan,, atau paling tidak hanya akan menghabiskan uang jajan.. hehe
makanya saya putuskan tidak mau pacaran... salah satu cara menghindari kesulitan, bukan?? saya anggap begitu.. hehe
lalu,, bagaimana dengan pelajaran??
masalah pelajaran, tentu saja saya selalu menghindarkan.. bukan berarti menghindar lalu minggat di jam pelajaran... bukan yang saya inginkan..
saya tidak mau dihukum guru lalu ditertawakan.. jadinya tugas selalu saya kumpulkan,, meskipun segala cara saya halalkan, termasuk mencontek pekerjaan teman.. hehe..
aiiihhh,, janganlah marah! namanya juga anak sekolahan,, cirinya ya pasti pernah contekan?? iya kan?? hihihi
oh ya,, satu lagi soal nilai ujian..
kadangkala hasil ujian terlihat mengenaskan.. wah,, ini yang agak bikin saya kliyengan.. (ni bahasa apa ya?? semoga dimengerti ya maksudnya.. :P)
paling2 muka saya bertambah sedikit tekukan,, lalu menangis di depan cermin yang saya lakukan,, tentu saja ketika saya sendirian.. haha
efeknya paling cuma seharian,, besoknya... sudah terlupakan.. tinggal menanti ujian perbaikan,, tentu saja kalau sang guru berkenan..
ah,, ada2 saja yang saya lakukan..
itu cerita bertahun2 silam..
kurang lebih sama-lah dengan kehidupan saya ketika jadi anak kuliahan..
nah.. kalau sekarang hidup saya sudah mengalami perubahan..
bukan lagi soal permainan yang terasa membosankan,, pelajaran, atau pacaran.. bukan.. ibarat sekolah, tiap tahapan akan selalu ada ujian..
mungkin karena usia saya sudah bukan lagi belasan, saya harus diberi ujian pendewasaan..
yah.. katanya hukum perdata sih,, saya sudah dewasa..
21 tahun usia saya..
sudut pandang..
tanggung jawab..
kepedulian..
tuntutan kebijaksanaan..
keseimbangan logika dan perasaan..
kepercayaan diri..
cinta kasih..
keteguhan..
kemampuan mengambil keputusan..
tentang pilihan..
masa depan..
pengendalian diri..
apa itu emosi..
semua harus dimengerti dan dijalani..
sepertinya semua butuh kalkulasi...
mampukah saya menjadi perempuan dewasa seutuhnya??
saya akan berusaha!!
23 Agustus 2010
-terbangun saat dini hari-
Sabtu, 14 Agustus 2010
Bening
hangat
merona
merapuh
ketika bulir itu jatuh
ah.. tak setangguh yang kukira..
14 Agustus 2010
-bukan warrior princess-
merona
merapuh
ketika bulir itu jatuh
ah.. tak setangguh yang kukira..
14 Agustus 2010
-bukan warrior princess-
Rabu, 21 Juli 2010
Suratku Untukmu
masa remajaku
tak bisa kuhabiskan bersamamu
tak ada curahan hatiku, curahan gulanaku
tak jua sipu-ku berbagi cerita denganmu, saat jatuh hatiku
sungguh aku iri
betapa ingin mendekap erat dirimu, setiap saat aku butuh
betapa ingin mengadu padamu, apa saja keluh kesahku
betapa ingin merajuk manja padamu, menanti belaian hangatmu
seperti yang mereka ceritakan padaku
sungguh aku iri
melihat mereka bercengkrama saling bercanda
melihat mereka berjalan menghabiskan waktu bersama
melihat mereka melingkarkan lengan, bergandengan, saling bersandar
sungguh aku iri
mendengar mereka berkata, "lihat, ia membelikanku baju baru."
"ada yang mau? ia membuatkan bekal makan siang untukku."
"ia memarahiku, boros sekali aku untuk hal yang tak perlu."
sungguh aku iri
aku pun ingin merasakannya, bersamamu
sungguh..
Masa remajaku
kulalui tanpa dirimu
tak ada kelas memasak bersamamu, ajarkan resep andalanmu
tak jua kudengar omelanmu, jika kurusak citarasa masakanmu dengan kebodohanku
tak apa, aku inginkan itu..
kau tahu betapa bingungnya aku ketika coba taklukkan dapurmu?
gosong, hambar, terlalu asin, sudah barang biasa
ah untungnya masih bisa menambal perut yang sudah menganga
oh ya,,
kau tahu pujian pertama untukku?
masakan sederhana itu, sungguh sederhana
tahu goreng itu dilahap nikmat oleh kakakku
rasanya biasa saja, kuolah apa adanya, tak ada bumbu istimewa
enak dan menggugah selera katanya
ah, sebenarnya ia hanya rindu masakan rumah itu
aku tahu, betapa ia rindu masakan lezatmu
begitupun aku, kami semua, begitu rindu
tapi sekarang...
tak perlu lagi kau khawatirkan itu
aku adalah koki penguasa dapurmu
meniru masakanmu, cukup membuat lidah bergoyang
ah, aku melebih-lebihkan.. hehe
tak sehebat dirimu tentu saja
ya,, kau begitu hebat!
aku masih ingat
setiap pagi kau bangun begitu dini
kue-kue itu, berwarna-warni, buatan sendiri
tak sekedar sarapan pagi
kau siapkan seragam sekolah kami
suara lembutmu bangunkan kami dari mimpi, "ayo lekas mandi!"
cukup nutrisi, pakaian rapi, kau beri kami motivasi, setiap hari
"aku hampir telat!" seruku sembari mengikat tali sepatu, terburu-buru, berlari menuju pintu.
ah, hampir lupa. berbalik aku, mencium tanganmu, aku siap!
"assalamuaikum.."
lagi-lagi aku rindu hari-hari itu
masa remajaku
tak lagi bisa kupamerkan raporku, juara kelas aku, tlah lulus sekolahku
tak bisa kulihat senyummu, saat sekolah tinggi itu menerimaku, banggamu
tak jua bisa kuraih lenganmu, menginginkan rengkuhmu, menenangkanku, ketika bangku kuliah tak semudah anganku
tak ada dirimu di sisiku, di hari kelulusanku
tak ada dirimu yang mendampingiku, di potret itu
ah, tak mengapa. yang penting kau selalu menemaniku, di hatiku
waktu berjalan perlahan, begitu lambat, begitu menyiksa, menyesakkan dada
lalu ia berlari kecil, sedikit tergesa
tiba-tiba ia melesat begitu cepat
enam kali sudah bumi mengelilingi matahari
enam tahun berlalu
enam tahun, tak terasa singkat bagiku
aku tak lagi remaja seperti waktu itu
tak lagi seragam putih-abu melekat di keseharianku
tak lagi harus menahan kantuk demi ilmu dari para dosenku..
sekarang..
aku dengan kehidupan baruku
dengan segala tanggung jawab di pundakku
tak lagi pantas aku mengeluh atas bimbangku
harus mampu berdiri teguh. bukan begitu?!
aku dengan dunia kerjaku
memulai titian karir yang terasa asing bagiku
perlahan mulai kumengerti payahmu dulu
ah, tak seberapa jika dibandingkan denganmu
keluarga dan negara, begitu pandai kau mengatur waktu
jauh yang kau tempuh, peluh yang membasahi tubuhmu, pun tak menghapus gurat senyummu
negara memang bukan nomor dua, tapi mengabaikan keluarga, haruskah?!
keluarga memang utama, tapi negara, kau tak acuh padanya, bolehkah?!
semua ada proporsinya
terima kasih teladannya
kau tahu?!
ingin sekali aku membanggakan dirimu di hadapan duniaku
ibuku sangat hebat, jago memasak, enaaaak sekali
ibuku tekun sekali, sulaman tangan buatannya selalu rapi
ibuku istri shalehah, taat pada suami, pandai menjaga hati, membawa diri.. aku harus begitu suatu hari nanti..
ibuku baik sekali, lisannya, lakunya, menyenangkan hati
aaaaaa rasanya ingin sekali...
tutur bahasamu, budi pekertimu, teladan dalam dirimu
sabarmu, taatmu, ibadahmu, syukurmu, ikhlasmu, tegarmu, senyummu, pun dalam sakitmu
kau betul-betul wanita tangguh
ah, lagi-lagi aku larut dalam lamunku, mengenangmu
aku benar-benar rindu
rindu sekali
Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku di waktu kecil.
Amiin
21 Juli 2010
-mengenang 22 Juli 2004-
tak bisa kuhabiskan bersamamu
tak ada curahan hatiku, curahan gulanaku
tak jua sipu-ku berbagi cerita denganmu, saat jatuh hatiku
sungguh aku iri
betapa ingin mendekap erat dirimu, setiap saat aku butuh
betapa ingin mengadu padamu, apa saja keluh kesahku
betapa ingin merajuk manja padamu, menanti belaian hangatmu
seperti yang mereka ceritakan padaku
sungguh aku iri
melihat mereka bercengkrama saling bercanda
melihat mereka berjalan menghabiskan waktu bersama
melihat mereka melingkarkan lengan, bergandengan, saling bersandar
sungguh aku iri
mendengar mereka berkata, "lihat, ia membelikanku baju baru."
"ada yang mau? ia membuatkan bekal makan siang untukku."
"ia memarahiku, boros sekali aku untuk hal yang tak perlu."
sungguh aku iri
aku pun ingin merasakannya, bersamamu
sungguh..
Masa remajaku
kulalui tanpa dirimu
tak ada kelas memasak bersamamu, ajarkan resep andalanmu
tak jua kudengar omelanmu, jika kurusak citarasa masakanmu dengan kebodohanku
tak apa, aku inginkan itu..
kau tahu betapa bingungnya aku ketika coba taklukkan dapurmu?
gosong, hambar, terlalu asin, sudah barang biasa
ah untungnya masih bisa menambal perut yang sudah menganga
oh ya,,
kau tahu pujian pertama untukku?
masakan sederhana itu, sungguh sederhana
tahu goreng itu dilahap nikmat oleh kakakku
rasanya biasa saja, kuolah apa adanya, tak ada bumbu istimewa
enak dan menggugah selera katanya
ah, sebenarnya ia hanya rindu masakan rumah itu
aku tahu, betapa ia rindu masakan lezatmu
begitupun aku, kami semua, begitu rindu
tapi sekarang...
tak perlu lagi kau khawatirkan itu
aku adalah koki penguasa dapurmu
meniru masakanmu, cukup membuat lidah bergoyang
ah, aku melebih-lebihkan.. hehe
tak sehebat dirimu tentu saja
ya,, kau begitu hebat!
aku masih ingat
setiap pagi kau bangun begitu dini
kue-kue itu, berwarna-warni, buatan sendiri
tak sekedar sarapan pagi
kau siapkan seragam sekolah kami
suara lembutmu bangunkan kami dari mimpi, "ayo lekas mandi!"
cukup nutrisi, pakaian rapi, kau beri kami motivasi, setiap hari
"aku hampir telat!" seruku sembari mengikat tali sepatu, terburu-buru, berlari menuju pintu.
ah, hampir lupa. berbalik aku, mencium tanganmu, aku siap!
"assalamuaikum.."
lagi-lagi aku rindu hari-hari itu
masa remajaku
tak lagi bisa kupamerkan raporku, juara kelas aku, tlah lulus sekolahku
tak bisa kulihat senyummu, saat sekolah tinggi itu menerimaku, banggamu
tak jua bisa kuraih lenganmu, menginginkan rengkuhmu, menenangkanku, ketika bangku kuliah tak semudah anganku
tak ada dirimu di sisiku, di hari kelulusanku
tak ada dirimu yang mendampingiku, di potret itu
ah, tak mengapa. yang penting kau selalu menemaniku, di hatiku
waktu berjalan perlahan, begitu lambat, begitu menyiksa, menyesakkan dada
lalu ia berlari kecil, sedikit tergesa
tiba-tiba ia melesat begitu cepat
enam kali sudah bumi mengelilingi matahari
enam tahun berlalu
enam tahun, tak terasa singkat bagiku
aku tak lagi remaja seperti waktu itu
tak lagi seragam putih-abu melekat di keseharianku
tak lagi harus menahan kantuk demi ilmu dari para dosenku..
sekarang..
aku dengan kehidupan baruku
dengan segala tanggung jawab di pundakku
tak lagi pantas aku mengeluh atas bimbangku
harus mampu berdiri teguh. bukan begitu?!
aku dengan dunia kerjaku
memulai titian karir yang terasa asing bagiku
perlahan mulai kumengerti payahmu dulu
ah, tak seberapa jika dibandingkan denganmu
keluarga dan negara, begitu pandai kau mengatur waktu
jauh yang kau tempuh, peluh yang membasahi tubuhmu, pun tak menghapus gurat senyummu
negara memang bukan nomor dua, tapi mengabaikan keluarga, haruskah?!
keluarga memang utama, tapi negara, kau tak acuh padanya, bolehkah?!
semua ada proporsinya
terima kasih teladannya
kau tahu?!
ingin sekali aku membanggakan dirimu di hadapan duniaku
ibuku sangat hebat, jago memasak, enaaaak sekali
ibuku tekun sekali, sulaman tangan buatannya selalu rapi
ibuku istri shalehah, taat pada suami, pandai menjaga hati, membawa diri.. aku harus begitu suatu hari nanti..
ibuku baik sekali, lisannya, lakunya, menyenangkan hati
aaaaaa rasanya ingin sekali...
tutur bahasamu, budi pekertimu, teladan dalam dirimu
sabarmu, taatmu, ibadahmu, syukurmu, ikhlasmu, tegarmu, senyummu, pun dalam sakitmu
kau betul-betul wanita tangguh
ah, lagi-lagi aku larut dalam lamunku, mengenangmu
aku benar-benar rindu
rindu sekali
Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku di waktu kecil.
Amiin
21 Juli 2010
-mengenang 22 Juli 2004-
Sabtu, 17 Juli 2010
Sudah Diputuskan!
antara
ego
bakti
marah
penerimaan
tanggung jawab
penolakan
perjuangan
gagal
asa
kehidupan
masa depan
penyesalan
hati
logika
balas budi
perencanaan
kewajiban
ikhtiar
doa
sudah diputuskan!
17 Juli 2010
- pilihan hari ini -
ego
bakti
marah
penerimaan
tanggung jawab
penolakan
perjuangan
gagal
asa
kehidupan
masa depan
penyesalan
hati
logika
balas budi
perencanaan
kewajiban
ikhtiar
doa
sudah diputuskan!
17 Juli 2010
- pilihan hari ini -
Rabu, 14 Juli 2010
Tanpa Judul
inginku hati setegar karang
ternyata kepalaku sekeras batu
mauku hati selembut sutera
ternyata egoku setajam ilalang
14 Juli 2010
-dipaksa mengunyah obat pahit.. sangat ingin dimuntahkan, tapi harus ditelan demi kesembuhan-
ternyata kepalaku sekeras batu
mauku hati selembut sutera
ternyata egoku setajam ilalang
14 Juli 2010
-dipaksa mengunyah obat pahit.. sangat ingin dimuntahkan, tapi harus ditelan demi kesembuhan-
Senin, 28 Juni 2010
A . K. U.
hanya tersenyum
diam membisu
dan mudah tersipu
inilah aku, pemalu
ah, tak selamanya aku membisu
bagai kicau murai di pagi hari
tawa seolah tiada henti
aku juga periang
kicau riang canda
jingkrak sana sini sesuka hati
polah manja semua harus kaupenuhi
aku memang kekanakan
ah, tak selalu aku kekanakan
berfikir logis penuh arti
mandiri teguh berpijak
Lihat! aku dewasa
ingin tahu, semua ingin kujajaki
percaya logika buatku berani
ah, sok berani barangkali
tipis bedanya
terkadang aku nekat
lembut, sabar, peduli, kasih, semua kukendali
amboi, sejuk terasa..
tapi, kala emosi membara
egois, tak acuh, marah, begitu peka dan mudah terluka
air mata mengalir begitu saja
bukan..
bukan aku sengaja..
sungguh..
logika kuajak bicara
tapi apa daya, hati seringkali lebih berkuasa
bukan karena aku sengaja..
pahamilah..
aku seorang wanita..
28 Juni 2010
-di antara ragu.. inilah aku-
diam membisu
dan mudah tersipu
inilah aku, pemalu
ah, tak selamanya aku membisu
bagai kicau murai di pagi hari
tawa seolah tiada henti
aku juga periang
kicau riang canda
jingkrak sana sini sesuka hati
polah manja semua harus kaupenuhi
aku memang kekanakan
ah, tak selalu aku kekanakan
berfikir logis penuh arti
mandiri teguh berpijak
Lihat! aku dewasa
ingin tahu, semua ingin kujajaki
percaya logika buatku berani
ah, sok berani barangkali
tipis bedanya
terkadang aku nekat
lembut, sabar, peduli, kasih, semua kukendali
amboi, sejuk terasa..
tapi, kala emosi membara
egois, tak acuh, marah, begitu peka dan mudah terluka
air mata mengalir begitu saja
bukan..
bukan aku sengaja..
sungguh..
logika kuajak bicara
tapi apa daya, hati seringkali lebih berkuasa
bukan karena aku sengaja..
pahamilah..
aku seorang wanita..
28 Juni 2010
-di antara ragu.. inilah aku-
Jumat, 07 Mei 2010
Jum'at Malam
aku percaya padamu
meski kecewa kau buat
aku percaya padamu
jangan dusta kau ucap
jangan padaku, dia, kami, dan mereka
semua demi kebaikanmu
semoga aku salah
aku percaya padamu
semoga kebaikan selalu bersamamu
07 Mei 2010
-bukan soal main hati, apalagi main judi.. -
meski kecewa kau buat
aku percaya padamu
jangan dusta kau ucap
jangan padaku, dia, kami, dan mereka
semua demi kebaikanmu
semoga aku salah
aku percaya padamu
semoga kebaikan selalu bersamamu
07 Mei 2010
-bukan soal main hati, apalagi main judi.. -
Rabu, 28 April 2010
what a cliche!
when you're confused,,
just close your eyes..
take a deep breath..
and listen to your heart..
It'll show you the path you may follow...
demikian kata mereka
your heart never lies
tentu saja benar..
but, sometimes it could be wrong
ini menurut saya...
rasio...
harapan..
keyakinan..
keteguhan..
dan tanpa penyesalan..
indah di ujung sana saya rasa...
tak harus selalu mengikuti kata hati..
boleh bukan???
28 April 2010
-struggle to look at reality as what it is-
just close your eyes..
take a deep breath..
and listen to your heart..
It'll show you the path you may follow...
demikian kata mereka
your heart never lies
tentu saja benar..
but, sometimes it could be wrong
ini menurut saya...
rasio...
harapan..
keyakinan..
keteguhan..
dan tanpa penyesalan..
indah di ujung sana saya rasa...
tak harus selalu mengikuti kata hati..
boleh bukan???
28 April 2010
-struggle to look at reality as what it is-
Kamis, 22 April 2010
Jumat, 26 Maret 2010
Demi Masa
waktu...
kadang ia berhenti,, singgah begitu lama...
kadang ia berjalan perlahan,, begitu anggun melangkah..
kadang ia melaju begitu cepat,, bagai berlari tak mampu kukejar...
waktu...
ia begitu angkuh..
tatap wajahnya tertuju satu..
jangankan menoleh ke belakang,,sekedar melirik pun ia enggan..
waktu..
sekali berlalu,, jangan harap kan pernah kembali..
26 Maret 2010
-never regret the past! fight for brighter future!-
kadang ia berhenti,, singgah begitu lama...
kadang ia berjalan perlahan,, begitu anggun melangkah..
kadang ia melaju begitu cepat,, bagai berlari tak mampu kukejar...
waktu...
ia begitu angkuh..
tatap wajahnya tertuju satu..
jangankan menoleh ke belakang,,sekedar melirik pun ia enggan..
waktu..
sekali berlalu,, jangan harap kan pernah kembali..
26 Maret 2010
-never regret the past! fight for brighter future!-
Rabu, 24 Maret 2010
Dengarkan Gadis Kecilmu!
ntah mengapa yang kuingat darimu
hanya larang dan suruhmu
seringkali buatku menggerutu
"ini tidak boleh!"
"jangan lakukan itu!"
ntah mengapa yang terngiang di telingaku
hanya kesal dan amarahmu
seringkali buatku tersedu
"itu keliru!"
"mengapa tak patuh padaku?!"
seolah semua jalan buntu
terpaku padamu
ikuti semua katamu
tak peduli apa inginku
sepertinya aku sudah lupa
akan budi baikmu
betapa besar jasamu
merawat dan membesarkanku
mendidik dan menyayangiku
tak sedikitpun lisanmu mengucap keluh
mungkin aku tak sadar
larang dan suruhmu
semua demi kebaikanku
demi menjagaku
demi kebahagiaanku
agar tak ada layu dalam tumbuhku
mungkin aku tak paham
kesal dan amarahmu
semua wujud kasih sayangmu
sebab khawatirmu padaku
sebab takut onak kan melukaiku
agar keselamatan selalu menyertaiku
sebenarnya
aku mengerti semua itu
tak sedikitpun aku ragu
aku hanya ingin satu
percayalah padaku
betapapun ku meyakinkanmu
telah tumbuh dewasa aku
pandai-pandai kan kujaga diriku
namun apa dayaku
aku tetaplah
gadis kecil di matamu..
24 Maret 2010
-bukan tak mau patuh, hanya tak mau batal liburku-
hanya larang dan suruhmu
seringkali buatku menggerutu
"ini tidak boleh!"
"jangan lakukan itu!"
ntah mengapa yang terngiang di telingaku
hanya kesal dan amarahmu
seringkali buatku tersedu
"itu keliru!"
"mengapa tak patuh padaku?!"
seolah semua jalan buntu
terpaku padamu
ikuti semua katamu
tak peduli apa inginku
sepertinya aku sudah lupa
akan budi baikmu
betapa besar jasamu
merawat dan membesarkanku
mendidik dan menyayangiku
tak sedikitpun lisanmu mengucap keluh
mungkin aku tak sadar
larang dan suruhmu
semua demi kebaikanku
demi menjagaku
demi kebahagiaanku
agar tak ada layu dalam tumbuhku
mungkin aku tak paham
kesal dan amarahmu
semua wujud kasih sayangmu
sebab khawatirmu padaku
sebab takut onak kan melukaiku
agar keselamatan selalu menyertaiku
sebenarnya
aku mengerti semua itu
tak sedikitpun aku ragu
aku hanya ingin satu
percayalah padaku
betapapun ku meyakinkanmu
telah tumbuh dewasa aku
pandai-pandai kan kujaga diriku
namun apa dayaku
aku tetaplah
gadis kecil di matamu..
24 Maret 2010
-bukan tak mau patuh, hanya tak mau batal liburku-
Sabtu, 13 Februari 2010
kata yang tertelan
bukan...
bukan aku tak jujur
hanya saja lidah seolah kelu
bukan...
bukan aku ingin berdusta
hanya tak sanggup berucap
tak kuasa mengungkap
-benarkah "secret makes a woman woman"??-
bukan aku tak jujur
hanya saja lidah seolah kelu
bukan...
bukan aku ingin berdusta
hanya tak sanggup berucap
tak kuasa mengungkap
-benarkah "secret makes a woman woman"??-
Kamis, 11 Februari 2010
senyum senang
aku ingin selalu tersenyum
tak hanya senyum karena aku senang
tapi karena senyum maka aku senang
aku ingin selalu tersenyum
karena aku tak tahu
akan bertemu siapa aku nanti
aku ingin selalu tersenyum
karena aku tahu
aku terlihat jelek jika aku murung..
11 Februari 2009
-senyum, sulitkah? biar awet muda ^_^ -
tak hanya senyum karena aku senang
tapi karena senyum maka aku senang
aku ingin selalu tersenyum
karena aku tak tahu
akan bertemu siapa aku nanti
aku ingin selalu tersenyum
karena aku tahu
aku terlihat jelek jika aku murung..
11 Februari 2009
-senyum, sulitkah? biar awet muda ^_^ -
Dilema
Aku harus melangkah
terus menapak maju
tak boleh mundur
tak boleh berhenti
ingin ku menepi
ke sisi kiri berjalan seiring langkah para pejalan kaki
perlahan dan beraturan
atau ke sisi kanan pun tak apa, kan kutiti jalan walau tak seharusnya
salah arah dan menantang arus
tapi aku tak kuasa
aku terjebak di tengah riuh jalan raya
terperangkap dalam kelebat penumbra
aku bingung
aku takut
tapi aku harus tetap melangkah
sungguh aku lelah
tolong
tolong aku
mengertilah
11 Februari 2009 05.08
-ditemani gemericik hujan subuh hari-
terus menapak maju
tak boleh mundur
tak boleh berhenti
ingin ku menepi
ke sisi kiri berjalan seiring langkah para pejalan kaki
perlahan dan beraturan
atau ke sisi kanan pun tak apa, kan kutiti jalan walau tak seharusnya
salah arah dan menantang arus
tapi aku tak kuasa
aku terjebak di tengah riuh jalan raya
terperangkap dalam kelebat penumbra
aku bingung
aku takut
tapi aku harus tetap melangkah
sungguh aku lelah
tolong
tolong aku
mengertilah
11 Februari 2009 05.08
-ditemani gemericik hujan subuh hari-
Sabtu, 30 Januari 2010
Tak Peduli, Maaf...
maaf..
mungkin aku tak pandai
tak cukup peduli
tak begitu jeli
membaca suasana hati
mungkin kau tak leluasa
tak biasa mengungkap rasa
hanya berbagi ceria
sudah lupa berkeluh kesah
maaf..
mungkin aku kurang peka
tak tau jika itu luka
tak sadar kala kau duka
maaf aku tak cukup dewasa
maaf aku tak mengerti segalanya
maaf aku tak mampu menggantikannya
tapi percayalah
aku terus berusaha
Last edited 11 Februari 2009
-curhatan ayuk-
mungkin aku tak pandai
tak cukup peduli
tak begitu jeli
membaca suasana hati
mungkin kau tak leluasa
tak biasa mengungkap rasa
hanya berbagi ceria
sudah lupa berkeluh kesah
maaf..
mungkin aku kurang peka
tak tau jika itu luka
tak sadar kala kau duka
maaf aku tak cukup dewasa
maaf aku tak mengerti segalanya
maaf aku tak mampu menggantikannya
tapi percayalah
aku terus berusaha
Last edited 11 Februari 2009
-curhatan ayuk-
Jumat, 15 Januari 2010
kan kutinggal berlalu...
hei, tahu tidak?
kau begitu indah
saat kau bersamaku
yang kurasa hanya bahagia
canda tawa
semua menyenangkan
kau tahu??
saat kau rengkuh aku
yang kuingat hanya nyaman
tak kujumpai ketakutan
semua ringan
tanpa beban
kau mau tahu?!
saat kau mengitariku
yang kukenal hanya tangis manja
jatuh lalu terluka
aku tetap ceria
tak pernah buatku jera
aku rasa kau tahu..
sejak ku meninggalkanmu
tak kusadari semua berlalu
kukira ku kan melupakanmu
tapi ternyata ku begitu merindumu
sungguh rindu..
kau bagian hidupku..
jika kau ingin tahu
maukah ku kembali padamu?
satu jawabku..
kau kan selalu di hatiku
tapi hidupku harus terus laju
kau tetap masa laluku
kau harus tahu...
kau sungguh manis dikenang
namun tak sedikitpun ingin kuulang
kau tahu itu..
masa kecilku...
15 Januari 2010
-akankah masa dewasa seindah kanak-kanak??
mari kita coba!! p(^^)q -
kau begitu indah
saat kau bersamaku
yang kurasa hanya bahagia
canda tawa
semua menyenangkan
kau tahu??
saat kau rengkuh aku
yang kuingat hanya nyaman
tak kujumpai ketakutan
semua ringan
tanpa beban
kau mau tahu?!
saat kau mengitariku
yang kukenal hanya tangis manja
jatuh lalu terluka
aku tetap ceria
tak pernah buatku jera
aku rasa kau tahu..
sejak ku meninggalkanmu
tak kusadari semua berlalu
kukira ku kan melupakanmu
tapi ternyata ku begitu merindumu
sungguh rindu..
kau bagian hidupku..
jika kau ingin tahu
maukah ku kembali padamu?
satu jawabku..
kau kan selalu di hatiku
tapi hidupku harus terus laju
kau tetap masa laluku
kau harus tahu...
kau sungguh manis dikenang
namun tak sedikitpun ingin kuulang
kau tahu itu..
masa kecilku...
15 Januari 2010
-akankah masa dewasa seindah kanak-kanak??
mari kita coba!! p(^^)q -
Minggu, 10 Januari 2010
bolehkah aku berlari?
izinkan aku berlari sebentar
sebentar saja..
aku tak ingin berlari jauh
hanya ingin sedikit menjauh
tak bermaksud menghindar
tak jua ingin melupakan
aku hanya ingin mencari tenang
kau tahu???
ini semua tentang rasa
semula kukira biasa
ternyata menggores luka
hei, masa lalu!!
tak boleh menghantuiku
tak ada kata kecewa
isi ruang di dada
buatku lebih dewasa
ingatkanku bersyukur pada Yang Kuasa
izinkan aku berpikir sejenak..
hanya sejenak...
agar ku bisa merenungi
merangkai
menata kembali
serpih hati yang terserak
agar suatu hari nanti
bila semilir sejuk menyentuh hati
kan kusambut hangat
selamat datang mentari
mari melukis pelangi...
10 Januari 2010
-bukan orkes patah hati, hanya ingin mawas diri-
sebentar saja..
aku tak ingin berlari jauh
hanya ingin sedikit menjauh
tak bermaksud menghindar
tak jua ingin melupakan
aku hanya ingin mencari tenang
kau tahu???
ini semua tentang rasa
semula kukira biasa
ternyata menggores luka
hei, masa lalu!!
tak boleh menghantuiku
tak ada kata kecewa
isi ruang di dada
buatku lebih dewasa
ingatkanku bersyukur pada Yang Kuasa
izinkan aku berpikir sejenak..
hanya sejenak...
agar ku bisa merenungi
merangkai
menata kembali
serpih hati yang terserak
agar suatu hari nanti
bila semilir sejuk menyentuh hati
kan kusambut hangat
selamat datang mentari
mari melukis pelangi...
10 Januari 2010
-bukan orkes patah hati, hanya ingin mawas diri-
Rabu, 06 Januari 2010
hati-hati hatiku
aku tak mau jatuh
jatuh itu sakit
saat bahagia di ketinggian
lalu terlepas
terjerembab
luka menganga
perih...
aku tak mau jatuh
terlebih hatiku
kan kulindungi
kudekap erat
kusimpan di lubuk terdalam
tak boleh jatuh
tak boleh sakit
tak boleh cedera
aku tak mau jatuh
terlebih hatiku
itu pintaku
ah,, andai saja...
6 Januari 2010
-100% diketik dan dipost pake fasilitas-negara-yang-disalahgunakan-
jatuh itu sakit
saat bahagia di ketinggian
lalu terlepas
terjerembab
luka menganga
perih...
aku tak mau jatuh
terlebih hatiku
kan kulindungi
kudekap erat
kusimpan di lubuk terdalam
tak boleh jatuh
tak boleh sakit
tak boleh cedera
aku tak mau jatuh
terlebih hatiku
itu pintaku
ah,, andai saja...
6 Januari 2010
-100% diketik dan dipost pake fasilitas-negara-yang-disalahgunakan-
Jumat, 01 Januari 2010
Obrolan malam itu
kulihat tatapan nanarmu
nelangsa menapaki jejak malam
sepatah ucap tersendat
merayap di hampa udara
betapa kau merana
asa kan selalu ada
jangan hiraukan adam dan hawa
bidadari surga itu nyata
tak peduli berapa lingkar tahun ternoktah
masa bodoh simbiosis yang kau rupa
waktu penuh rahasia
terkunci rapat tak secelah pun terbuka
sungguh ikhtiar itu manusia
jentikan jari Tuhan tetap berkuasa
sungguh congkak itu manusia
semesta mulia Tuhan belaka
kepada-Nya munajat menghamba
jagalah dari segala nista
[baris 1-2 28 Desember 2009 03.54 am
finished on 01 Januari 2010 12.05 pm]
-Semoga mendapat yang terbaik, barokallah..-
nelangsa menapaki jejak malam
sepatah ucap tersendat
merayap di hampa udara
betapa kau merana
asa kan selalu ada
jangan hiraukan adam dan hawa
bidadari surga itu nyata
tak peduli berapa lingkar tahun ternoktah
masa bodoh simbiosis yang kau rupa
waktu penuh rahasia
terkunci rapat tak secelah pun terbuka
sungguh ikhtiar itu manusia
jentikan jari Tuhan tetap berkuasa
sungguh congkak itu manusia
semesta mulia Tuhan belaka
kepada-Nya munajat menghamba
jagalah dari segala nista
[baris 1-2 28 Desember 2009 03.54 am
finished on 01 Januari 2010 12.05 pm]
-Semoga mendapat yang terbaik, barokallah..-
hingar bingar menggulung usia
kembang api
terompet warna warni
riuh rendah silih berganti
tak sedikitpun ku menikmati
mungkin ku tak peduli
ataukah ku tak menyadari
terlalu larut dalam mimpi
ah,, tak sedikitpun kusesali..
Orang bilang saatnya introspeksi
renungi hari yang terlewati
apa saja salah diri
serpih yang harus diperbaiki
tak sedikitpun ku lakoni
mungkin ku tak mengerti
ataukah tak pandai memaknai
terlalu sibuk dalam mimpi
ah,, ternyata sudah pagi...
suara itu membangunkanku..
mengingatkanku untuk menyembah-Mu
membuka mata pertama kali
mangawali bilangan masehi ini
tahun baru ini..
ah,, apakah benar ini tahun baru??
katanya baru itu
belum lama
belum terpakai
belum pernah ada sebelumnya
lalu apa yang baru di tahun ini?
oh.. kalender baru tentunya
tak kutemukan hal baru di sini
ku masih berpijak di bumi yang sama
bumi yang telah lama menopang manusia
bumi yang telah usang terpakai
bumi yang telah ada bahkan sebelum masehi ini dimulai
bumi yang berusaha gagah mengitari surya
meski usia semakin renta
tak ada yang baru..
lalu mengapa suka cita?
begitu gegap gempita
menyambut akhir duniakah?
merayakan dekatnya tutup usia?
tua lalu binasa...
ah.. dunia..
kau penuh euforia..
01 Januari 2010
-semoga tahun ini berawal baik.. amiin..-
terompet warna warni
riuh rendah silih berganti
tak sedikitpun ku menikmati
mungkin ku tak peduli
ataukah ku tak menyadari
terlalu larut dalam mimpi
ah,, tak sedikitpun kusesali..
Orang bilang saatnya introspeksi
renungi hari yang terlewati
apa saja salah diri
serpih yang harus diperbaiki
tak sedikitpun ku lakoni
mungkin ku tak mengerti
ataukah tak pandai memaknai
terlalu sibuk dalam mimpi
ah,, ternyata sudah pagi...
suara itu membangunkanku..
mengingatkanku untuk menyembah-Mu
membuka mata pertama kali
mangawali bilangan masehi ini
tahun baru ini..
ah,, apakah benar ini tahun baru??
katanya baru itu
belum lama
belum terpakai
belum pernah ada sebelumnya
lalu apa yang baru di tahun ini?
oh.. kalender baru tentunya
tak kutemukan hal baru di sini
ku masih berpijak di bumi yang sama
bumi yang telah lama menopang manusia
bumi yang telah usang terpakai
bumi yang telah ada bahkan sebelum masehi ini dimulai
bumi yang berusaha gagah mengitari surya
meski usia semakin renta
tak ada yang baru..
lalu mengapa suka cita?
begitu gegap gempita
menyambut akhir duniakah?
merayakan dekatnya tutup usia?
tua lalu binasa...
ah.. dunia..
kau penuh euforia..
01 Januari 2010
-semoga tahun ini berawal baik.. amiin..-